MIKISLOT

testing-selesai

Selasa, 28 November 2017

Benarkah Wanita Dengan Golongan Darah O Lebih Sulit Hamil?

https://cantikqq.com/?ref=alvaro16

Akhir-akhir ini, golongan darah telah banyak dipercaya sebagai salah satu faktor penentu berbagai aspek kehidupan manusia. Mulai dari sifat, pola makan, bahkan sampai kehidupan asmara. Setiap orang diyakini memiliki kecenderungan 

tertentu berdasarkan golongan darahnya. Konsep ini pertama kali disebarluaskan di Jepang sekitar tahun 1931. Sejak itu, golongan darah pun banyak dikaitkan dengan kondisi kesehatan dan psikologi manusia. Namun, kebenarannya masih sering menjadi topik perdebatan di antara ilmuwan dan tenaga medis.

Salah satu topik yang banyak diperbincangkan dalam dunia medis adalah hubungan antara golongan darah dan sistem reproduksi, khususnya pada wanita. Benarkah bahwa golongan darah dan sistem reproduksi wanita saling berkaitan erat? Apakah golongan darah tertentu lebih sulit hamil dibanding yang lain? Untuk mencari tahu jawabannya, simak terus penjelasan berikut ini.

Beberapa golongan darah lebih rentan pada penyakit tertentu

Pada dasarnya darah manusia terdiri dari struktur yang sama, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan plasma darah. Namun, ada satu faktor yang membedakan darah, yaitu kandungan antigen. Berdasarkan sifat dan jumlah antigen, darah digolongkan ke dalam 4 kategori yaitu A, B, AB, dan O. 

Setiap golongan tersebut masih dikelompokkan lagi ke dalam subkategori positif dan negatif. Antigen sendiri bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi yang dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh manusia guna melawan berbagai ancaman terhadap tubuh.

Karena golongan darah seseorang sangat menentukan cara kerja sistem kekebalan tubuh, maka setiap golongan darah akan bereaksi dengan cara yang berbeda-beda pula ketika tubuh diserang oleh penyakit tertentu. Inilah yang menyebabkan golongan darah berkaitan cukup erat dengan kondisi kesehatan seseorang.

Misalnya, golongan darah tertentu lebih rentan mengalami gangguan pencernaan atau mengidap kanker daripada golongan darah lainnya. Namun, perlu diingat bahwa kondisi kesehatan Anda juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lain seperti gaya hidup, pola makan, genetik, dan lingkungan tempat tinggal.

Golongan darah mempengaruhi sistem reproduksi

Anda mungkin bertanya-tanya, jika golongan darah begitu memengaruhi kondisi kesehatan, bagaimana dengan sistem reproduksi manusia? Golongan darah dan sistem reproduksi ternyata memang saling berkaitan. Hal ini dibuktikan melalui penelitian terbaru yang mengamati hampir 600 orang wanita yang rata-rata berusia 35 tahun. Saat diteliti, wanita-wanita tersebut tengah menjalani terapi 

kesuburan dan berbagai bantuan medis lainnya untuk meningkatkan kesuburan. Hasil dari penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction ternyata cukup mengejutkan.

Dilansir dari the Guardian, dr. Edward Nejat selaku pimpinan penelitian mengungkapkan bahwa wanita bergolongan darah O yang berpartisipasi dalam studi tersebut cenderung menunjukkan jumlah dan kualitas sel telur yang lebih rendah daripada golongan darah lain. Sementara itu, mereka yang bergolongan darah A diketahui memiliki jumlah dan kualitas sel telur yang paling baik. 

Jumlah dan kualitas sel telur merupakan penentu kesuburan seorang wanita, dan ternyata golongan darah seseorang berperan dalam menentukan faktor-faktor penentu tersebut.

Wanita-wanita yang yang terlibat dalam penelitian tersebut diminta untuk melakukan tes darah guna melihat sifat hormon perangsang folikel (dalam bahasa Inggris kerap disingkat FSH) yang terkandung dalam darah. Kadar FSH 

di atas 10 berarti seorang wanita akan lebih sulit hamil dibandingkan mereka yang kadar FSH-nya di bawah 10. Semakin tinggi kadarnya, semakin rendah kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia untuk dibuahi oleh sel sperma. 

Apakah berarti golongan darah O lebih sulit hamil?

Penelitian yang diprakarsai para ahli dari Yale University dan Albert Einstein College of Medicine di Amerika Serikat tersebut melibatkan wanita yang berasal dari berbagai latar belakang etnis dan ras yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memastikan tingkat kesuburan partisipan bisa dipengaruhi secara eksklusif oleh golongan darah. Akan tetapi, dr. Edward Nejat dan timnya mengakui bahwa hasil 
studi tersebut hanya berlaku bagi wanita yang diteliti, tidak bisa disamaratakan bahwa semua orang bergolongan darah O pasti sulit hamil. Pasalnya, meskipun golongan darah memang memiliki dampak pada kadar FSH, masih ada banyak hal lain yang memengaruhi kesuburan dan kondisi kesehatan reproduksi seorang wanita.   

Salah seorang peneliti dalam studi tersebut, dr. Lubna Pal, menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan yang bulat soal hubungan golongan darah dan sistem reproduksi, baik bagi wanita maupun pria.

Salah satu kekurangan dari penelitian tersebut adalah wanita yang diteliti hanyalah mereka yang memang sistem reproduksinya bermasalah. Bisa jadi pada wanita yang subur, golongan darah tidak berpengaruh sama sekali pada kadar FSH.
Selain itu, dr. Lubna Pal juga mengakui bahwa peserta penelitian yang bergolongan darah B sangat sedikit, tak seimbang dengan mereka yang bergolongan darah O. Jadi masih mungkin bahwa golongan darah lain ternyata justru lebih tinggi kadar FSH-nya.

0 komentar:

Posting Komentar