MIKISLOT

testing-selesai

Senin, 20 November 2017

Kondisi Hutan Kalimantan Sebelum dan Sesudah Terbakar

https://cantikqq.com/?ref=alvaro16
Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik The National Aeronautics and Space Administration (NASA), Amerika Serikat, kebakaran hutan di Kalimantan masih berlangsung setidaknya terlihat dari potret satelit yang diambil pada tanggal 19 Oktober 2015. Kebakaran tersebut menimbulkan asap yang sangat pekat. Beberapa spot yang diduga menjadi sumber api masih banyak terlihat dan menyebar secara merata dari satu titik ke titik yang lain dan sangat rapat.Hasilnya, asap pekat menggunung menutupi pulau dan membuat kualitas udara semakin berbahaya bagi kesehatan. Dampaknya bukan hanya Indonesia yang terkena, tetapi juga beberapa negara tetangga terkena kiriman asap tebal ini.

https://cantikqq.com/?ref=alvaro16



Kebakaran hutan di Kalimantan selalu terjadi setiap tahunnya. Rata-rata kebakaran hutan di Kalimantan terjadi antara bulan September dan Oktober. Karena pengaruh fenomena cuaca El-Nino, menyebabkan kebakaran hutan Kalimantan sangat hebat karena hampir seluruh daratan kering. Penyebab utamanya adalah pembakaran yang disengaja oleh manusia. Tujuannya untuk membersihkan lahan agar bisa ditanami untuk lahan perkebunan.
Cara pembakaran hutan dipilih karena merupakan metode yang sederhana dan mudah. Manusia hanya tinggal membakar dan menunggu semua hutan habis, tidak perlu menebang atau mengeluarkan biaya untuk menyewa alat berat, kemudian setelah semua rata, lalu ditanami dengan tanaman seperti kelapa sawit. Selain murah dan mudah, cara tersebut juga diduga kuat untuk meningkatkan harga jual lahan karena sudah bersih dan siap untuk digunakan.
Menurut NASA, kebakaran yang terjadi di Kalimantan didominasi oleh daratan yang bergambut. Kebakaran lahan gambut inilah yang sangat sulit dipadamkan, karena api biasanya juga timbul dibawah permukaan lahan gambut yang telah terbakar. Meskipun diatas permukaan sudah padam, namun dibawah permukaan masih membara. Itulah sebabnya perlu usaha lebih dalam memadamkan api.
Kebakaran lahan gambut sangat berbahaya bukan hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesehatan manusia. Lahan gambut yang terbakar mengeluarkan tiga kali lipat karbon monoksida dan sepuluh kali lipat metana sama halnya seperti padang rumput luas yang terbakar. Menurut Guido van der Werf dari Vrije Universiteit Amsterdam, kebakaran yang terjadi di Indonesia diperkirakan telah mengeluarkan 1.1 milyar ton karbon dioksida. Hitungan tersebut melebihi rata-rata emisi di Jerman pada setiap tahunnya.

Lalu bagaimana kini kondisi hutan Kalimantan?

Berikut adalah illustrasinya bagaimana kondisi hutan Kalimantan yang tadinya ijo royo-royo namun seketika mati dan menghitam.

https://cantikqq.com/?ref=alvaro16
KONDISI HUTAN HIJAU 
 
 SAAT HUTAN KEBAKARAN 
 
https://cantikqq.com/?ref=alvaro16
KUMPULAN ASAP TEBAL SETELAH KEBAKARAN






0 komentar:

Posting Komentar