Liputan6.com, Jepang - Masa kanak-kanak memang menyenangkan. Pada saat itu, seharusnya anak-anak bereksplorasi dan bermain bersama teman-temannya.
Biasanya mereka juga mendapat perhatian lebih dari orangtua mereka, mulai dari menyiapkan makanan, pakaian, sampai dengan memberikan pendidikan yang layak.
Namun, berbeda dengan seorang anak perempuan asal Jepang ini. Bocah berumur lima tahun itu ternyata sudah bisa hidup mandiri.
Hana Yasutake sudah terbiasa menyiapkan sajian makanan untuk keluarganya karena di rumah hanya ada dia dan ayahnya. Tugasnya ialah melakukan pekerjaan rumah tangga layaknya seorang ibu.
Meski usianya masih bocah, kemampuan Hana dalam menyiapkan makanan perlu diacungi jempol. Ibu Hana yang mengajarinya banyak hal untuk pekerjaan rumah.
Chie tahu bahwa hidupnya tak akan lama. Makanya, sebelum ia wafat karena kanker, Chie mengajari anaknya berbagai hal agar ia mandiri dan bisa bertahan hidup tanpa dirinya.
"Hana, belajar memasak merupakan hal penting dalam hidupmu. Aku akan mengajarimu bagaimana memegang pisau dan melakukan pekerjaan rumah.
Pendidikanmu tidak akan lengkap tanpa mengetahui kemampuan bertahan hidup. Asalkan kamu hidup sehat dan mandiri, kamu akan bertahan di mana pun," tulis Chie dalam blognya, melansir Viral4real, Sabtu (2/12/2017).
Menurut Chie, bagaimanapun juga dirinya pasti akan wafat terlebih dahulu. Untuk itulah dia mengajari dasar-dasar bertahan hidup, seperti memasak dan melakukan pekerjaan rumah, agar ia meninggal tanpa penyesalan.
Chie mulai mengajari Hana memasak saat usia bocah itu menginjak empat tahun. Ia juga memberikan sebuah celemek kecil sebagai hadiah ulang tahun anaknya. Sayangnya, Chie tutup usia pada tahun 2008 dengan meninggalkan Hana dan suaminya, Shingo.
Kisahnya diadaptasi jadi sebuah film
"Aku ingin memberitahumu. Aku sudah bisa membuat bento (nasi kotak) sekarang. Apakah kamu terkejut? Aku tidak menangis lagi. Aku akan berusaha sebaik mungkin," tulis surat Hana yang ditujukan kepada mendiang ibunya.
Selain memasak, Hana juga melakukan pekerjaan lain, seperti mencuci baju dan melipatnya, serta membersihkan bak mandi. Kini ia sudah menjadi gadis yang mandiri.
Cerita Hana menginspirasi sang ayah untuk menuliskan ceritanya. Ayahnya membuat sebuah buku berjudul Hana-chan No Miso Shiru atau Sup Miso Hana. Buku yang dibuat Shingo ternyata sempat menjadi best seller di Jepang dan bahkan diadaptasikan menjadi sebuah film.
0 komentar:
Posting Komentar