Liputan6.com, Jakarta - Rizieq Shihab
dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 21 Februari 2018. Kabar itu
dibenarkan Anggota Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Kapitra Ampera.
Namun, dia tidak mengetahui secara pasti alasan Rizieq Shihab memilih kembali ke Indonesia pada tanggal tersebut.
"Iya benar. Alasannya apa? Kemungkinan ada kaitannya dengan angka
212. Mungkin ingin mengingatkan angka itu. Makanya dipilih tanggal
segitu," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/1/2017).
Kapitra menjelaskan, pihaknya kini sibuk mengonsep penyambutan
kedatangan Imam besar Front Pembela Islam tersebut. Dia memperkirakaan
jutaan umat manusia hadir menanti kedatangan Rizieq Shihab di bandara.
"Kami sedang memikirkan seperti apa. Hari ini kami bentuk panitia penyambutan untuk membicarakan agenda (kedatangan Rizieq Shihab)," ujar Kapitra.
"Iya benar. Alasannya apa? Kemungkinan ada kaitannya dengan angka
212. Mungkin ingin mengingatkan angka itu. Makanya dipilih tanggal
segitu," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/1/2017).
Kapitra menjelaskan, pihaknya kini sibuk mengonsep penyambutan
kedatangan Imam besar Front Pembela Islam tersebut. Dia memperkirakaan
jutaan umat manusia hadir menanti kedatangan Rizieq Shihab di bandara.
"Kami sedang memikirkan seperti apa. Hari ini kami bentuk panitia penyambutan untuk membicarakan agenda (kedatangan Rizieq Shihab)," ujar Kapitra.
Koordinasi dengan Polisi
"Kami akan koordinasi nanti. Intinya ini bukan demonstrasi. Sama saja seperti orang-orang yang ingin menyambut keluarganya pulang haji,"
Ketika disinggung mengenai status tersangka yang kini disandang, Kapitra Ampera enggan menjawabnya.
"Kita bicara itu dulu deh (kepulangan Rizieq), yang lain nanti saja. Karena mau fokus ini dulu," tutup Kapitra.
0 komentar:
Posting Komentar