MIKISLOT

testing-selesai

Senin, 08 Januari 2018

Amuk warga ke penabrak pelajar hingga tewas di Mimika


Merdeka.com - Malam Tahun Baru 2018 tak dapat dirayakan dengan indah oleh seorang pelajar di Mimika, Papua. Hendak merayakan Tahun Baru dengan berjalan kaki, dia ditabrak oleh seorang motor.

Kasus tersebut berawal dari adanya perayaan pergantian tahun baru oleh masyarakat setempat di pinggir Jalan Poros Mapurujaya, ketika itu datang Taufiq Odang (17), pengendara sepeda motor Honda Tiger dari arah Pomako tujuan

Mapurujaya yang diduga tanpa menyalakan lampu motor, sehingga ketika sampai di TKP menabrak dua orang pejalan kaki yang masih berstatus pelajar. Salah satu dinyatakan tewas.

"Kasus Laka Lantas ini terjadi pada Senin dini hari di Kampung Kaugupu yang menyebabkan satu orang dilaporkan tewas," katanya seperti dilansir Antara, Senin (1/1).

Masyarakat secara spontan langsung melakukan pengeroyokan terhadap Taufiq Odang si pengendara sepeda motor. Taufiq Odang berhasil menyelamatkan diri dengan cara berlari dan selanjutnya diamankan oleh masyarakat yang berjalan menuju Koramil Kota Timika.

Sementara itu, salah satu korban selamat dari kecelakaan lalu lintas itu telah dievakuasi menggunakan angkutan kota Mapurujaya menuju RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan medis.

Sedangkan korban lainnya, sempat diamankan di rumah keluarga, tapi kemudian dengan mobil patroli Polsek Mimika Timur dibawa ke RSUD untuk mendapatkan penanganan medis.

"Nah, dari kasus ini masyarakat langsung melakukan pemblokadean jalan dengan menggunakan ranting pohon yang ditebang. Jumlah massa di TKP berjumlah sekitar 60 hingga 80 orang dan rata-rata terpengaruh minuman beralkohol dengan membawa batu serta kayu," katanya.

Mantan Kapolres Halmahera Selatan ini juga mengemukakan bahwa patroli gabungan pleton Dalmas Polres Mimika dan Polsek Mimika Timur tiba di TKP untuk mengamankan situasi, tetapi langsung dihadang oleh warga dengan lemparan batu dan kayu.

"Kami mendapat laporan bahwa aksi itu dipimpin oleh Alowisus Paratowau, kepala suku Kaugapu, yang merasa tidak puas atas kejadian laka lantas yang telah merenggut nyawa seorang pelajar," katanya.

Kamal mengatakan aksi pemblokadean jalan itu masih berlangsung hingga pukul 03.00 WIT dan pihak kepolisian di Mimika terus berupaya berbicara dengan pihak warga agar aksi tersebut dihentikan karena kasus laka lantas tersebut sedang ditangani.

0 komentar:

Posting Komentar