Kali ini Tionghoa.INFO mau share
soal cerita hantu; namun bukan cerita hantu dalam negeri yang biasa anda
baca, namun ini adalah cerita hantu yang berasal dari Taiwan, ditulis
oleh seorang dokter muda yang bekerja disana, lalu disarikan ke dalam
bahasa indonesia.
Cerita Seram Rumah Sakit di TAIWAN (Part 1)
Cerita Mistis kali ini mengangkat kisah pribadi seorang mahasiswa kedokteran Taiwan. Kisah-kisah ini dibawakan oleh Hong Haoyun
yang berdasarkan pengalaman dia kuliah di Rumah Sakit Universitas
Taiwan Nasional.
Tulisan asli ini dalam bentuk Mandarin, dari oleh tim
editor menyadurkan kembali dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Terdapat
perubahan kecil, tetapi tidak sampai mengubah makna yang ingin
disampaikan. Kami sengaja menggunakan bahasa gaul, karena gaya penulisan
di versi asli juga ringan dan informal.
Cerita ini berawal dari mesin X-Ray dan mesin lithoskop super tua di lorong Jin Fu.
Setiap kali berdiri di depan mesin-mesin ini selalu membut bulu kuduk
berdiri. Jadi teringat waktu masih muda, gua belum tahu apa-apa, malah
hobinya mondar mandir di situ.
Oh, elo pikir gua akan nulis suatu
hari tiba-tiba ada orang yang berbaring untuk disinari X-ray atau ada
orang yang sedang diterapi lithoskop kayak film hantu picisan? Salah
besar! Yang akan gua ceritakan adalah murni kejadian gua pribadi!
Lokasi
di sini betul-betul angker. Elo akan sering melihat ada yang mendorong
orang tidur sambil selimut ditutupi sampai kepala. Pas pertama kali gua
lihat begitu, langsung saja gua bukain! “Emang gak susah napas?”
Sampai saya mendengar tangisan keluarga yang memilukan, baru saya
akhirnya sadar… “Oh, ternyata begitu.” Pokoknya, sungguh angker deh!
Pas
saat saya praktek di semester 6, sering banget harus berjaga di rumah
sakit sampai tengah malam. Saat itu gua lokasinya di bangunan bagian
barat. Sudah pasti kalau mau balik jalan lewat lorong Jin Fu…
Waktu
itu malam hujan…. bercanda hehe. Gua sih lupa cuaca waktu itu
bagaimana, tapi seratus persen bukan hujan. Malam itu kalau tidak salah
sudah dekat jam 12. Malah mungkin sudah jam 1 lewat. Dengan badan
pegal-pegal dan capek, gua jalan kembali ke asrama gua.
Posisi gua
dekat eskalator tua, semua juga tahu kalau dah malam gak akan
dinyalain, jadi saya pun berjalan ke tempat dua mesin tua itu berada
untuk naik lift. Eh! Tiba-tiba di depan ada senior saya. Mengapa saya
sangat ingat? Soalnya dia pinjam duit ama gua!
Agak OOT dikit,
kalau elo minjamin duit ke orang, gak usah terlalu berharap akan
dibalikkin. Orang macam gua yang biasanya berinisiatif mengembalikan
duit itu jumlahnya sudah gak seberapa…
Si senior tiba-tiba melihat
gua juga sepertinya agak terkejut. Habis obrol sedikit, pas mau pisah,
tiba-tiba si senior balikkin duit gua! Pokoknya waktu itu gua syok
banget. Setelah sekian lama gak balik-balikkin, malah tiba-tiba hari ini
pas ketemu langsung balikkin duit ke gua.
Ternyata nilai-nilai
kemanusiaan memang masih belum mati. Setelah dapet duit, pas perut
laper, akhirnya gua jalan ke warung beli makanan ringan dan berakhir
dengan tidur nyenyak.
Keesokannya, ada berita kalau senior yang
gua ketemu kemarin telah mengalami kecelakaan! Dan dia telah meninggal…
Aish, gua masih kira dia semalam sedang mau melanjutin shift. Kok
bisa-bisanya dia mengalami kecelakaan di beribu-ribu kilometer dari
sini? Gak bener nih.
Apa mungkin dia buru-buru menghadiri
pertemuan, jadi ke rumah sakit dulu buat ambil stetoskop (buat
pertemuan)? Tapi waktu kecelakaannya dengan kejadian mengembalikan duit
itu siapa yang duluan yah? Gak napa-napa buat apa balikkin duit ke gua?
Duitnya bagaimana? Udah dihabisin gua…
Sekedar menjelaskan latar
belakang cerita. Sang pencerita merupakan mahasiswa kedokteran semester
atas di Rumah Sakit Universitas Taiwan Nasional. Rumah
sakit sekaligus
universitas ini sendiri terdiri dari beberapa gedung tinggi dan gedung
rendah yang biasanya dihubungkan dengan terowongan.
Pada cerita di situ sang penutur bekerja di bangunan barat, yang
merupakan bangunan tua. Untuk kembali ke tempat asramanya dia perlu
lewat Lorong Jin Fu, karena itu satu-satunya jalannya yang menjadi
penghubung dengan gedung barat. Lokasi kalau malam hari akan terlihat
seperti begini.
Jadi tidak mengherankan kalau tempat lorong ini dikenal angker juga kalau sudah lewat tengah malam.
Kemudian di akhir cerita mengapa si penutur menceritakan di mana
uangnya? Sebenarnya dalam tradisi Tionghoa, terkadang mereka percaya
hantu bisa saja memberikan uang kepada orang yang masih hidup.
Hanya
saja, terkadang uang tersebut terkadang akan berubah menjadi daun pada
pagi harinya. Jadi bagaimana dengan uang yang dia terima? Tidak jelas,
karena sudah dia pakai.
Sebenarnya kisah sang mahasiswa tidak
selesai sampai sini. Masih ada cerita lain di rumah sakit universitas
ini yang tidak kalah menarik.
Bersambung ke Part 2
Kamis, 25 Januari 2018
Home »
CERITA RAKYAT
» Cerita Seram Rumah Sakit di TAIWAN (Part 1)
0 komentar:
Posting Komentar