Sekelompok anjing dari kepolisian Meksiko memimpin penemuan empat kuburan tersembunyi, di mana terdapat 33 jenazah di dalamnya.
Penemuan kuburan massal di sebuah ladang tebu, di negara bagian
pesisir Pasifik, Nayarit. Jenazah tersebut diduga merupakan korban dari
aksi kriminal geng narkoba.
Dilansir dari ABC News,
Rabu (17/1/2018), pemakaman massal tersebut ditemukan di perkampungan
Xalisco. Wilayah itu telah lama menjadi markas dari perdagangan heroin yang memasok ke Pantai Barat, Amerika Serikat.
Penemuan
tersebut terjadi di tengah perselisihan antara geng narkoba di Nayarit
menyusul penangkapan mantan jaksa agung negara bagian, Edgar Veytia,
atas tuduhan penyelundupan narkoba di AS.
Jaksa Agung saat ini, Petronilo Diaz mengatakan geng narkoba telah terlibat perebutan kekuasaan sejak penangkapan Veytia.
"Asumsinya
mereka (jenazah) merupakan orang-orang yang terlibat dengan salah satu
dari berbagai kelompok kriminal, tapi saya tidak dapat mengatakan
kelompok yang mana," katanya.
Beberapa mayat yang ditemukan di kuburan massal telah dimutilasi sebelum dimakamkan.
"Konflik geng narkoba di Nayarit terjadi karena penangkapan seorang pejabat (Veytia) dari pemerintah sebelumnya," ucap Diaz.
Pejabat korup di Meksiko terkadang mendukung salah satu geng narkoba atau membagi wilayah kekuasaan mereka.
Lokasi pemakaman tersebut terungkap ketika beberapa keluarga yang
mencari anggotanya yang hilang menerima telepon dari penduduk setempat.
Lubang
kubur yang pertama berisi 9 jenazah dan terletak di dekat aliran air di
ladang tebu. Anjing polisi yang terlatih kemudian mengarahkan mereka ke
tiga lubang lainnya.
Kondisinya yang parah membuat polisi kesulitan mengenali jenis
kelamin maupun identitas dari mayat-mayat itu. Polisi meyakini jenazah
tersebut telah terkubur selama enam bulan.
Ada satu mayat memiliki
tato yang masih terbaca sehingga bisa membantu identifikasi, sementara
yang lainnya akan dilakukan tes DNA.
Kamis, 18 Januari 2018
Home »
BERITA TERKINI
» Polisi Meksiko Temukan 33 Mayat Korban Kriminal Geng Narkoba
0 komentar:
Posting Komentar