Dadan Wildan, warga Kampung Salongok, Desa Cibadak, Kecamatan
Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Pria paruh baya ini ditemukan tewas gantung diri di pohon jengkol, tak
jauh dari rumahnya, Senin (1/1/2018) pagi.
Diduga pria berusia 50 tahun itu mengalami depresi sehingga nekad mengakhiri hidupnya.
Sebelum meninggal, Dadan sempat dikabarkan menghilang sejak Sabtu
30 Desember 2017. Keluarga korban dibantu warga sempat mencari
keberadaannya, namun tak kunjung ditemukan.
Hingga Senin sekitar pukul 09.00 WIB, seorang warga menemukan Dadan
gantung diri menggunakan sehelai kain di kebun tak jauh dari rumahnya.
"Waktu Jumat masih terlihat normal dan sempet ngobrol sama ibunya.
Malah sempat lihat dia salat Jumat. Setelah itu dia menghilang," ujar
Kepala Desa Cibadak, Elan Hermawan saat dihubungi melalui telepon
seluler.
Menurutnya, Dadan diduga nekad bunuh diri karena depresi berat.
Sebelumnya, Dadan sempat dirawat di rumah sakit jiwa dan hidupnya
kembali normal.
"Setelah keluar direhab bisa komunikasi dengan keluarga dan tetangga.
Beberapa hari sebelum gantung diri, dia sempat minta maaf sama ibunya,"
ungkap Elan.
Diduga Telat Minum Obat
Ketua Komunitas Sehat Jiwa (KSJ), Roy Anindityo mengungkapkan, Dadan sempat dirawat di panti milik KSJ selama tiga bulan. Setelah dinyatakan kondisi kejiwaannya membaik, Dadan dikembalikan ke rumah orangtuanya.
"Kami sudah beritahukan keluarganya agar rutin mengonsumsi obat. Jangan sampai telat," kata dia.
Namun untuk masalah obat, pihak keluarga tidak melakukan pengawasan. Sepenuhnya dipercayakan kepada Dadan.
"Mungkin hampir seminggu dia tidak meminum obat jadi gangguan jiwanya kambuh lagi," ungkap Roy.
Kapolsek Cibeber, Kompol Darmaji saat dikonfirmasi mengatakan, pihak kepolisian sudah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa orang saksi.
Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan luka kekerasan, akan tetapi Dadan tewas karena bunuh diri.
"Dipastikan korban bunuh diri, kami sudah lakukan pemeriksaan juga," Darmaji memungkas.
0 komentar:
Posting Komentar