Seoul -
Seorang tentara Korea Utara (Korut) yang membelot ke Korea Selatan
(Korsel) pada November 2017 lalu, mengaku telah melakukan pembunuhan di
negara asalnya.
Pengakuan tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat intelijen Korsel seperti diberitakan harian konservatif Dong-A Ilbo seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (23/1/2018).
Pejabat-pejabat
pemerintah Korsel tidak mau berkomentar atas laporan tersebut. Namun
disebutkan bahwa interogasi terhadap tentara Korut berumur 24 tahun
tersebut, belum selesai.
Tentara Korut tersebut ramai diberitakan media-media internasional setelah kisah pelariannya yang menegangkan tahun lalu. Saat itu dia nekat membelot ke
Korsel dengan dihujani tembakan-tembakan dari sesama tentara Korut. Saat terluka akibat tembakan, dia ditarik oleh tentara Korsel yang mencoba menyelamatkannya.
Kini tentara tersebut masih dalam proses pemulihan di rumah sakit terkait luka-luka tembaknya. Para dokter akan memutuskan pekan ini soal apakah dia sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit.
0 komentar:
Posting Komentar