MIKISLOT

testing-selesai

Selasa, 30 Januari 2018

Habib Kwitang Wafat, Karangan Bunga Penuhi Jalan Kembang Raya

 Karangan Bunga Penuhi Majelis Ta'lim Habib Ali Al Habsyi Kwitang

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah karangan bunga yang berisi ucapan bela sungkawa atas wafatnya Habib Abdurrahman atau Habib Kwitang memenuhi Jalan Kembang Raya No.19 RT 1/RW 2, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Karangan bunga itu terpasang di depan pagar Majelis Ta'lim Habib Ali Al Habsyi Kwitang. Karangan bunga itu berasal dari sejumlah pejabat negara.

Di antaranya Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, Pangdam Jaya Mayjen Doni Monardo, dan Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Mochamad Iriawan.


Tak hanya karangan bunga saja, sejumlah pelayat juga terus berdatangan memenuhi Masjid Al Riyadh, Kwitang. Mereka datang untuk mendoakan Habib Abdurrahman atau dikenal dengan Habib Kwitang yang meninggal pada Senin 15 Januari 2018 kemarin.

Rencananya, jenazah Habib Abdurrahman akan dimakamkan di lokasi pemakaman keluarga di Masjid Jami Al-Riyadh.

"Rencana di Masjid Jami Al-Riyadh, makam khusus keluarga," ucap Toni salah seorang warga, di Masjid Al-Riyadh, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Wafat di Usia 75 Tahun



Habib Abdurrahman atau dikenal dengan Habib Kwitang wafat di RS Haji Pondok Gede dalam usia 75 tahun.

Tidak hanya meninggalkan seorang putra, Habib Abdurrahman juga ayah dari seorang putri bernama Syarifah Nazwa.

Penerus dari pendiri Majelis Ta'lim Al Habib Ali Al-Habsyi Kwitang ini wafat setelah menderita komplikasi yang kian menggerogoti kesehatannya di usia 75 tahun.

Alasan Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia 21 Februari

 20170201-Habib Rizieq Diperiksa terkait Kasus Makar di Polda-Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Rizieq Shihab dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 21 Februari 2018. Kabar itu dibenarkan Anggota Penasihat Persaudaraan Alumni 212, Kapitra Ampera.

Namun, dia tidak mengetahui secara pasti alasan Rizieq Shihab memilih kembali ke Indonesia pada tanggal tersebut.

"Iya benar. Alasannya apa? Kemungkinan ada kaitannya dengan angka 212. Mungkin ingin mengingatkan angka itu. Makanya dipilih tanggal segitu," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/1/2017).

Kapitra menjelaskan, pihaknya kini sibuk mengonsep penyambutan kedatangan Imam besar Front Pembela Islam tersebut. Dia memperkirakaan jutaan umat manusia hadir menanti kedatangan Rizieq Shihab di bandara.

"Kami sedang memikirkan seperti apa. Hari ini kami bentuk panitia penyambutan untuk membicarakan agenda (kedatangan Rizieq Shihab)," ujar Kapitra.

"Iya benar. Alasannya apa? Kemungkinan ada kaitannya dengan angka 212. Mungkin ingin mengingatkan angka itu. Makanya dipilih tanggal segitu," ucap dia saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (28/1/2017).

Kapitra menjelaskan, pihaknya kini sibuk mengonsep penyambutan kedatangan Imam besar Front Pembela Islam tersebut. Dia memperkirakaan jutaan umat manusia hadir menanti kedatangan Rizieq Shihab di bandara.

"Kami sedang memikirkan seperti apa. Hari ini kami bentuk panitia penyambutan untuk membicarakan agenda (kedatangan Rizieq Shihab)," ujar Kapitra.

Koordinasi dengan Polisi


Terkait kedatangan Rizieq, dia akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Supaya tidak menganggu kepentingan masyarakat.

"Kami akan koordinasi nanti. Intinya ini bukan demonstrasi. Sama saja seperti orang-orang yang ingin menyambut keluarganya pulang haji,"

Ketika disinggung mengenai status tersangka yang kini disandang, Kapitra Ampera enggan menjawabnya.

"Kita bicara itu dulu deh (kepulangan Rizieq), yang lain nanti saja. Karena mau fokus ini dulu," tutup Kapitra.



Penyidik: Ahok dan Anies Berpotensi Diperiksa Terkait Reklamasi

 20170420-Ahok dan Anies Berjumpa di Balai Kota-Fanani

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta menegaskan akan memeriksa siapa pun untuk mengusut dugaan korupsi dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Dia menyebut, sudah ada kurang lebih 20 saksi yang diperiksa dari pihak Pemprov DKI Jakarta.

Tak menutup kemungkinan pula, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan turut dipanggil sebagai saksi.

"Nanti kami lihat (Ahok atau Anies apakah perlu diperiksa atau tidak). Potensinya pasti ada," ujar Adi Deriyan di kantornya, Jakarta, Senin (29/1/2018).

"Bagaimanapun juga kami harus menggali semua keterangan dari sumber yang mengerti mengenai reklamasi, sehingga kita tidak salah di dalam mengambil sebuah kesimpulan nantinya," dia menandaskan.

Sebelumnya, penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan Menteri Agraria Sofyan Djalil hari ini. Namun, pemanggilan itu tidak dipenuhi.

"Tadi dihubungi oleh pihak Beliau (Sofyan) saat ini katanya sedang berhalangan. Nanti kalau Beliau sudah hadir akan dinformasikan," terang Adi.

Dia mengatakan, pihaknya ingin meminta secara detail keterangan Menteri Sofyan Djalil untuk mengungkap kesalahan prosedur dalam proyek reklamasi. Selain itu, keterangan yang bersangkutan dianggap penting untuk bisa memanggil saksi berikutnya.

"Kami ingin Beliau jelaskan berkaitan dengan sejarah-sejarah yang ada. Kalau Beliau banyak menjelaskan mengenai berkaitan dengan kronologi peristiwa dan siapa saja orang-orang yang ikut andil di dalam proses, misalnya pemeriksaan, pengukuran tanah dan lain-lain," jelas Adi Deriyan.

Penerbitan HGB dan HPL



Menurut Ade Deriyan, keterangan Sofyan sangat diperlukan untuk mengetahui asal-usul penerbitan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) pulau yang akan direklamasi. Dia menilai semua itu harus berdasar.

"Kami ingin mengetahui secara formil semua landasan pembangunan reklamasi. Misalnya berkaitan dikeluarkannya HGB sampai kepada Hak Pengelolaan Lahan (HPL). Karena, HGB keluar ada dasarnya dan penentuannya gimana sampai keluar HPL," ujar dia.

Ade menjelaskan, Sofyan tidak serta-merta langsung dipanggil untuk diperiksa. Sebelumnya, penyidik juga telah meminta keterangan dari pihak Pemda. Totalnya ada 20 saksi.

"Pemda sudah kami ambil keterangannya beberapa orang. Dari sana, kami juga mendapatkan beberapa dokumen," tandas dia.

Tinggalkan Tanah Air, Ini Aktivitas Rizieq Shihab di 4 Negara

 20161123-Rizieq-Shihab-Usai-Penuhi-Panggilan-Bareskrim-Jakarta-FF

Liputan6.com, Jakarta - Rizeq Shihab tercatat meninggalkan tanah air sejak April 2017. Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu diduga mangkir dari panggilan kepolisian perihal kasus dugaan chat pornografi yang menjerat dirinya dan Firza Husein.

Namun, Rizieq Shihab menampik tudingan itu dan menganggap tuduhan itu adalah upaya kriminalisasi terhadap ulama.

Meski tengah dicari aparat kepolisian, keseharian Rizieq tak pernah sepi dari kegiatan. Dia rajin memberikan dakwah bahkan untuk jemaahnya baik di negara yang sedang dikunjunginya, maupun jemaah di tanah air. Dia juga kerap kali diberitakan bertemu tokoh-tokoh penting saat melakukan plesir.

Selama berpergian, Rizeq yang sudah menyandang status tersangka ini berkunjung ke beberapa negara. Dia pernah ke Malaysia bahkan sempat berlibur bersama keluarganya ke Turki.

Lalu apa saja kegiatan Rizieq Shihab selama di luar negeri? Berikut ini uraiannya.

1. Malaysia


Saat pencarian awal, polisi sempat menduga sang habib melarikan diri ke tanah suci Mekah. Rizieq diduga memanfaatkan visa umrohnya untuk tinggal di Arab Saudi. Namun nyatanya, pimpinan FPI itu tengah berada di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Habib tidak kemana-mana, ada di Malaysia, di Kuala Lumpur," kata pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, kepada Liputan6.com, Jumat (12/5/2017). Menurut Kapitra, kliennya itu sedang menyelesaikan disertasi program doktoral di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), Nilai, Negeri Sembilan.

"Deadline-nya harusnya 2015, tapi pihak universitas memberikan batas waktu hingga Januari 2018," kata Kapitra.

Selain itu Rizieq diketahui tidak sendirian saat berada di Malaysia. Dia pergi bersama stafnya Muchsin yang juga menjadi inciran polisi.

Polisi membutuhkan keterangan Muchsin karena staf Rizieq itu dikabarkan mengetahui perihal percakapan Rizieq dan Firza di sebuah aplikasi pesan singkat yang mengandung konten pornografi.

2. Arab Saudi


Rizieq Shihab diduga paling lama berada di Arab Saudi. Setelah mengungkapkan alasannya untuk beribadah, Rizieq tak kunjung pulang meski visa umrohnya habis.

Menurut pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, kliennya tidak memperoleh perpanjangan visa selama satu tahun dari pemerintah Arab Saudi. Rizieq hanya mendapatkan visa khusus yang bisa digunakan untuk keluar masuk kapan saja.

"Visa khusus kunjungan, bukan long stay, visa dia bebas keluar masuk kapan aja," ujar Kapitra saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (11/6/2017).

Kapitra menjelaskan, visa khusus tersebut sudah didapatkan Rizieq Shihab sejak bulan Mei lalu. Sehingga kliennya bisa kapan saja tinggal di Arab Saudi. "Udah dapat sebulan yang lalu," ungkap dia.

Rizieq dikabarkan sering melakukan dakwah di Arab Saudi. Bahkan dia sempat mengirimkan rekaman suara yang mewakili kehadirannya dalam beberapa aksi bertema keagamaan di Monas, Jakarta. Seperti saat aksi reuni 212 dan bela Palestina.

Dia juga kerap dikunjungi oleh tokoh-tokoh tanah air saat berada di Mekah seperti Amien Rais, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Ustad Abdul Somad, dan terakhir Rizieq bertemu Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung.

Saat dikonfirmasi, kebanyakan tokoh tersebut mengakui pertemuannya dengan Rizieq sebagai bentuk silaturahmi.

3. Yaman


Rizieq memang memiliki darah Yaman yang kental mengalir di dalam tubuhnya. Saat dua hari raya lebaran 1438 Hijriyah kemarin, Rizieq menghabiskan waktu bersama keluarganya di Yaman.

Dia juga mengunjungi anak dan menantunya yang tinggal di Yaman. Rizieq tak lupa menengok cucunya yang lahir di Yaman.

Sempat beredar foto terkait aktivitas Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang tengah mengisi sebuah seminar di Yaman, Rabu 5 Juli 2017. Pengacara pun membenarkan kliennya yang berada di foto tersebut.

"Benar itu di Yaman," kata salah satu penasihat hukum Rizieq Shihab, Kapitra Ampera kepada Liputan6.com, di Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Acara tersebut merupakan halalbihalal dan seminar kebangsaan yang bertemakan

"Wawasan Kebangsaan NKRI". Acara tersebut dihadiri pelajar Indonesia yang tinggal di Yaman.

Kapitra menjelaskan, acara yang dihadiri Rizieq Shihab itu disponsori (Pengurus Cabang Istimewa) PCI-NU Yaman, Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman, (Front Mahasiswa Islam) FMI Yaman, PPI Hadhramaut dan (Asosiasi

Mahasiswa Indonesia) AMI al-Ahgaff.
Selain itu, Rizieq juga menemui gurunya yang bermukim di Yaman.


4. Turki

Rizieq Shihab liburan ke Turki bersama keluarganya. (Twitter)

Belum lama ini beredar foto yang memperlihatkan Rizieq Shihab tengah liburan bersama keluarganya di Turki. Rizieq bersama empat anggota keluarganya berdiri di tengah salju. Mereka mengenakan mantel tebal dan tersenyum ke arah kamera.

Dalam foto tersebut, tampak Rizieq bersama istri dan ketiga anaknya. Hal ini dibenarkan oleh kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro.

"Iya benar (Rizieq liburan ke Turki)," ujar Sugito ketika dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (13/1/2018). Dia mengatakan, Rizieq wisata ke Turki bersama keluarganya.

"Wisata, melihat peninggalan zaman Utsmani," ucap Sugito.
Meski begitu, Sugito mengaku tidak tahu persis sejak kapan Rizieq berada di Turki dan siapa saja keluarganya yang ikut.

"Keluarganya, enggak tahu persis 7 atau 8 orang. Enggak tahu saya," kata Sugito.
Dalam salah satu foto lain yang beredar di media sosial, Rizieq terlihat duduk sambil memandang ke arah laut.

Bonek Dikabarkan Mengamuk dan Acak-Acak Maspion Square Surabaya

 Suporter Persebaya, Bonek Mania

Liputan6.com, Jakarta - Aksi brutal yang diduga dilakukan pendukung Persebaya, Bonek terekam dalam video. Mereka diduga mengamuk dan mengacak-acak pusat perbelanjaan Maspion Square di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam rekaman itu, terlihat puluhan orang merangsek masuk ke dalam supermarket di dalam Maspion Square. Mereka berlarian ke segala penjuru arah di dalam supermarket.

Sementara sejumlah orang hanya diam menyaksikan aksi berutal yang diduga dilakukan bonek itu. Mereka hanya merekam kejadian.

"Boneknya ngamuk, acak-acak Maspion," suara wanita terdengar dalam rekaman tersebut.

Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi. Namun begitu, rencananya hari ini, tim kesayangan mereka, Persebaya akan bertanding dengan Madura United di Stadion Bung Tomo Surabaya pada pukul 15.30 WIB.

Sementara saat dikonfirmasi atas aksi Bonek tersebut, petugas kepolisian belum dapat memberikan penjelasan. Polisi masih akan menyelidiki kejadian tersebut.

"Saya baru tahu, stand by saja," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (28/1/2018).


Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Ahok Jilid II

 20160421- Transjakarta Luncurkan Bus Khusus Perempuan- Ahok- Veronica Tan-Jakarta- Yoppy Renato

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menghentikan penyelidikan kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penyelidikan tersebut berdasarkan laporan kepolisian yang dilayangkan anggota Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Habib Novel Chaidir Hasan dengan nomor LP/1232/XII/2016/Bareskrim pada 14 Desember 2016.

"Benar (penyelidikan laporan kasus Ahok dihentikan). Itu bukan penyidikan, tapi masih di giat penyelidikan," ujar Kasubdit I Dittipidum Bareskrim Polri Kombes Daddy Hartadi saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin 29 Januari 2018.

Penghentian kasus ini juga diketahui dari Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) Nomor B/78-Subdit I/I/2018/Dit Tipidum yang ditujukan kepada Novel pada Rabu, 24 Januari 2018.

Pada SP2HP itu, objek perkara dalam laporan ialah terkait pernyataan yang disampaikan Ahok saat membacakan eksepsi selaku terdakwa kasus penistaan agama dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 13 Desember 2016 lalu.

Penghentian kasus dilakukan setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi dan digital forensik serta melakukan gelar perkara pada 6 September 2017.

Ahok Buat Atas Perintah Hukum

20170509-Ahok Divonis 2 Tahun Penjara-Pool

Dari hasil gelar perkara disimpulkan, ucapan Ahok disampaikan dalam sebuah eksepsi atau tangkisan yang dibuat atas perintah hakim. Oleh karena itu, Ahok sah menyampaikan kalimat pembelaan.

Selain itu, pernyataan Ahok yang dituangkan dalam sebuah eksepsi adalah hak terdakwa dan dijamin KUHAP. Sepanjang disampaikan dalam persidangan dan tidak ditegur oleh hakim, itu tidak bisa disebut tindak pidana.

"Dengan demikian, bahwa apa yang dilakukan terlapor bukan merupakan tindak pidana," ucap Daddy.

 


Senin, 29 Januari 2018

Robby Purba Akan Menikah dengan Sophia Latjuba?

 [Bintang] Robby Purba dan Sophia Latjuba

Liputan6.com, Jakarta Robby Purba dan Sophia Latjuba dikabarkan menjalin hubungan spesial. Kabar tersebut mencuat setelah muncul foto kebersamaan keduanya dalam akun Instagram.

Yang terbaru, Robby Purba dan Sophia Latjuba dikabarkan akan naik pelaminan. Terlebih Robby sempat mengunggah dirinya akan segera mengakhiri masa lajangnya. Benarkah hal tersebut?.

"Mas Robby memang benar mau menikah. Ini kan soalnya privacy juga. Biar Mas Robby sendiri yang jawab," ujar Pinkan, manajer Robby Purba, saat dihubungi via telepon, Sabtu (27/1/2018).


Privasi Artis



Pinkan tak mau lebih dalam menjelaskan terkait pernikahan artisnya itu. Sebab, menurutnya ini sudah masuk urusan pribadi. Karena sebagai manajer, ia bisa menjelaskan masalah pekerjaan dan bukan soal masalah pribadi.
"Saya hanya manajernya, privacy tetap milik artisnya," ujar Pinkan.

Doakan yang Terbaik


Meski begitu, Pinkan hanya bisa mendoakan yang terbaik buat Robby Purba atas kelancaran pernikahannya. Ia tak mau panjang lebar membicarakan masalah pribadi Robby, lantaran bukan kapasitasnya untuk ikut campur dalam hal itu.

"Kalau saya mendoakan yang terbaiklah. Sama siapa saja yang penting terbaik," ujar Pinkan.

Disukai Dewi Perssik



Belum lama ini Sophia Latjuba dan Robby pun memperlihatkan kemesraanya dalam akun Instagram. Tak hanya sekali keduanya menunjukan kemesraan, beberapa foto diunggah keduanya.

Baik Sophia maupun Robby sama-sama memperlihatkan beberapa kemesraannya.

Kedekatan keduanya ini pun disukai oleh Dewi Perssik. Itu diungkapkannya di kolom komentar Instagram Robby Purba.

Tentu saja, persetujuan Dewi Perssik ini menjadi angin segar bagi Robby Purba untuk semakin mengenal Sophia Latjuba.

Untuk lebih meyakinkan diri, Robby pun membalasnya dengan pertanyaan,

"@dewiperssikreal jadi dewi setuju?"

Pamer Gaul Bareng Bule, Ayu Ting Ting Ditertawakan

 Ayu Ting Ting
Liputan6.com, Jakarta - Beranjak dari pangung ke panggung, kini Ayu Ting Ting menjadi salah satu pedangdut populer di Tanah Air. Lingkup pergaulan Ayu pun semakin meluas.

Baru-baru ini Ayu Ting Ting memamerkan dirinya tengah berada di Sidney, Australia, bersama Boy William untuk urusan pekerjaan. Selama berada di sana, Ayu juga bekerja sama dengan warga lokal.

Pelantun "Sambalado" itu pun memamerkanya dirinya bersama dengan rekan-rekan kerjanya di Sidney. "Maaf guys, teman-temanku sekarang adalah bule," tulis Ayu Ting Ting di keterangan foto.

Ditertawakan


Alih-alih mendapat dukungan, Ayu Ting Ting justru dibanjiri dengan hujatan.

"Terussss.. wow gitu?? Apa beda nya bule dgn kita? Sama2 'human being' kan *facepalm*" ujar @rarafs.

Bahkan tidak sedikit orang yang meragukan kemampuan bahasa Inggris Ayu Ting Ting. "Bisa kagak ngomong ama bule nya wkwk @ayutingting92," sahut @rerewais.disti.

Menikah Lagi


Belakangan tersiar kabar kalau Ayu Ting Ting akan melepas status jandanya di tahun 2018 ini. Kabar ini mencuat setelah Ivan Gunawan mengunggah foto sketsa gaun pengantin yang ia rancang khusus untuk sahabat tercintanya itu.

Ketika dikonfirmasi, Ivan Gunawan pun membenarkan kabar tersebut. "(Nikahnya) bulan ini. Tanggal 20-an," ujar desainer bertubuh subur tersebut.

Rekayasa


Sayang, kabar pernikahan cuma bagian dari adegan film terbaru Ayu Ting Ting. Mendadak sontak, berita itu pun menuai banyak kontroversi dari banyak orang.

"Jadi begini, Ayu kan lagi syuting film. Dia cerita dalam filmnya itu dia mau married. Gue juga yang disuruh bikinin bajunya," aku Ivan Gunawan