Liputan6.com, Jakarta - Adanya tol laut menekan harga kebutuhan pokok dan biaya transportasi terutama daerah di Indonesia yang sulit dijangkau. Salah satunya di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur.
Plt Bupati Sabu Raijua Nikodemus Heke menuturkan, sebelum ada tol laut, harga bahan pokok antara lain beras, gula dan minyak goreng sangat mahal.
Kini kehadiran tol lau dapat menekan harga kebutuhan pokok. Nikodemus
menuturkan, tol laut tersebut merupakan alur perjalanan transportasi laut yang dibuka pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk menjangkau daerah yang sulit di Indonesia.
"Dengan ada tol laut harga sudah bisa turun 10 persen-20 persen," ujar Nikodemus, seperti dikutip Rabu (20/12/2017).
Manfaat kehadiran tol laut juga dirasakan salah satu pedagang antar pulau Simon Lekatompessy. Ia menuturkan, kehadiran tol laut juga menekan biaya
transportasi. Sebelum ada tol laut, pihaknya harus mengirim barang dari Jawa ke Pulau Sabu lewat kupang. Kini dengan ada transportasi kapal dari Surabaya langsung ke Pulau Sabu, ongkos transportasi jadi lebih ringan.
"Kalau dulu kita mengirim barang dari Jawa ke Pulau Sabu harus lewat Kupang, kontainer masuk Kupang. Jadi kontainer masuk Kupang, dan di Kupang baru kontainer dibongkar dan diangkut dengan truk ke Pulau Sabu dengan feri.
Ongkosnya mahal sekali bisa tiga kali lipat," ujar Simon.
Ia menuturkan, dengan tol laut ongkos jadi ringan karena ada transportasi kapal dari Surabaya langsung ke Pulau Sabu. Ini membuat dirinya tertarik
mengembangkan usaha di Pulau Sabu.
Nikodemus menambahkan, ada tol laut membuat barang masuk dan keluar itu lancar. Ini juga membuat lapangan kerja yang terbuka.
"Katakanlah kalau kapal besar masuk aktivitas dari sekian banyak masyarakat itu lebih banyak lagi. Dengan demikian maka banyak tenaga kerja yang diserap," tambah Nikodemus.
0 komentar:
Posting Komentar