GUNUNGSITOLI - Satu unit rumah warga
di Desa Tumori, Kota Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, hangus
terbakar. Dalam insiden ini menelan korban jiwa, seorang nenek tewas
dengan kondisi mengenaskan dan anaknya dalam kondisi kritis mengalami
luka bakar.
upaya warga dan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam kamar gagal karena api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian depan rumah yang terbuat dari kayu.
Kepala Desa Tumori, Tonazaro Zebu mengaku, api cepat membesar dan tidak dapat menolong dua warganya, saat kejadian korban yang telah berusia sembilan puluh tahun dan hanya tinggal berdua dengan anaknya juga telah berusia lanjut .
“Korban meninggal dunia bernama Samile’e Telaumbanua berusia sembilan puluh tahun dan korban kritis bernama Siti Ami Zebua dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli karena mengalami luka bakar yang cukup parah,” jelas Kepala Desa Tumori, Tonazaro Zebu, Sabtu (6/1/2018).
Kepala Desa menuturkan bahwa, tidak ada saksi mata saat api pertama kali menghanguskan kediaman Samile’e Telaumbanua. “Tadi tidak ada yang melihat saat awal kejadian tapi warga sempat mendengar ledakan yang cukup besar,” tuturnya.
Selain itu, Kepala Desa memprediksi kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah dan berharap pihak kepolisian dapat mencari sumber penyebab kebakaran tersebut.
upaya warga dan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan korban yang terjebak di dalam kamar gagal karena api dengan cepat membesar dan menghanguskan seluruh bagian depan rumah yang terbuat dari kayu.
Kepala Desa Tumori, Tonazaro Zebu mengaku, api cepat membesar dan tidak dapat menolong dua warganya, saat kejadian korban yang telah berusia sembilan puluh tahun dan hanya tinggal berdua dengan anaknya juga telah berusia lanjut .
“Korban meninggal dunia bernama Samile’e Telaumbanua berusia sembilan puluh tahun dan korban kritis bernama Siti Ami Zebua dan sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli karena mengalami luka bakar yang cukup parah,” jelas Kepala Desa Tumori, Tonazaro Zebu, Sabtu (6/1/2018).
Kepala Desa menuturkan bahwa, tidak ada saksi mata saat api pertama kali menghanguskan kediaman Samile’e Telaumbanua. “Tadi tidak ada yang melihat saat awal kejadian tapi warga sempat mendengar ledakan yang cukup besar,” tuturnya.
Selain itu, Kepala Desa memprediksi kerugian dalam kebakaran tersebut mencapai ratusan juta rupiah dan berharap pihak kepolisian dapat mencari sumber penyebab kebakaran tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar